Saturday, December 2, 2006

Panasonic Awards 2006



Panasonic Awards 2006 10 tahun? Wow, luar biasa sekali kerja keras team marketing PT. Panasonic Gobel Indonesia selama satu dekade. Salut!!!...



Di sisi lain, saya juga sedih, sebagai anak bangsa yang melihat apresiasi insan pertelevisian Indonesia dikuasai oleh suatu produk. Suatu budaya kapitalisme, yang di negara paling kapitalis sekalipun, Amerika Serikat, tidak dilakukan.

Bagi saya, sangatlah tidak etis jika nama penghargaan tersebut adalah nama sebuah produk. Ada cara-cara yang lebih elegan. Idealnya, ada baiknya insan pertelevisian Indonesia mencontoh insan musik Indonesia, dengan adanya Anugerah Musik Indonesia. Atau Panasonic dapat mencontoh langkah elegan Mustika Ratu yang mempelopori berdirinya Yayasan Putri Indonesia dalam event "Pemilihan Putri Indonesia". Saya pribadi berharap, insan pertelevisian Indonesia sendiri yang membentuk suatu yayasan untuk mengadakan suatu event penghargaan bagi insan pertelevisian Indonesia dengan menamakan penghargaan tersebut menggunakan nama seorang yang sangat berjasa dalam pertelevisian Indonesia.

Bisnis adalah bisnis, selalu ada kepentingan yang terselubung di dalamnya. Kalau suatu pengahargaan bertajuk nama suatu produk, apakah kita yakin dengan keabsahan hasilnya. Apakah tidak ada kepentingan bisnis di dalamnya?



Pembangunan Helipad Kebon Raya Bogor Mubazir?

Sorry kalau posting topik ini terlambat,...but it is better late than never.
Banyak pihak yang menyebutkan bahwa pembangunan helipad di Kebun Raya Bogor adalah sesuatu yang mubazir karena tidak jadi digunakan. Benarkah mubazir? Benarkah tidak jadi digunakan?
Ini cuma analisa saya, dan saya bukan bukan seorang ahli dalam analisa "Security Strategy", sehingga, jangan melihat posting ini sebagai suatu acuan nilai kebenaran, yang saya harapkan adalah ada sudut pandang lain yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Posting ini pun tidak ada kaitannya dengan sikap setuju atau tidaknya saya dengan kunjungan Bush ataupun sikap setuju atau tidaknya saya terhadap pembangunan helipad tersebut. Mudah-mudahan topik-topik tersebut akan tertuang dalam posting berikutnya.
Yang saya lihat, dari awal dibangun helipad tersebut, memang bertujuan untuk TIDAK dijadikan tempat untuk menjadi landasan helikopter yang ditumpangi George W. Bush, Jr. Fungsi helipad yang dibangun di Kebun Raya Bogor adalah sebagai decoy (pengalihan perhatian) dari landasan sesungguhnya. Dengan didukung publistas yang "jor-joran" tentang pembangunan helipad tersebut, sementara pembangunan helipad tersebut bisa dilakukan dengan low profile, publik menjadi begitu yakin bahwa helikopter yang ditumpangi Bush akan mendarat di sana, dan tidak pernah terpikirkan oleh publik bahwa Bush akan mendarat di Stadion Padjadjaran.
Jika teori "pengalihan perhatian" ini benar, pembangunan helipad di Kebon Raya Bogor tersebut, tidaklah mubazir. Jika teori ini tidak benar, alangkah hebatnya daya imajinasi saya....hehehehe.